Assalamualaikum akhi wa ukhti fillah, rasanya sudah lama sekali tidak bertemu dengan kalian melalui artikel pada blog Rohis Smankrap ini. Se...
Assalamualaikum akhi wa ukhti fillah, rasanya sudah lama sekali tidak bertemu dengan kalian melalui artikel pada blog Rohis Smankrap ini. Sekarang artikel akan hadir kembali menemani kalian semua. Bagaimana kabar kalian? Semoga senantiasa baik dalam lindungan Allah swt, aamiin ya rabbal alamiin.
Akhi wa ukhti fillah semua, tentu tidak asing bukan dengan istilah Isra’ Mi’raj? Isra' Mi’raj adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW hanya dalam waktu satu malam. Peristiwa ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah Rasulullah SAW mendapat perintah untuk menunaikan sholat lima waktu sehari semalam.
Untuk mengenal lebih jelas pengertian dan bagaimana terjadinya Isra’ Mi’raj dapat dilihat pada artikel Isra' mi'raj.
Nah, pada artikel kali ini, Rohis Smankrap akan membahas mengenai hikmah-hikmah berharga dari Isra’ Mi’raj. Apa saja sih hikmah yang terkandung dalam peristiwa Isra’ Mi’raj?
Berikut makna dan hikmah perjalanan Isra’ Mi’raj :
1. Allah Menyayangi Hambanya
Isra’ Mi’raj terjadi pada tahun kesedihan saat Rasulullah dilanda banyak cobaan dan ditinggal oleh orang terdekatnya. Isra’ Mi’raj merupakan bentuk penghiburan Allah kepada Nabi Muhammad SAW.
Untuk menghibur Nabi Muhammad, Allah mengutus Malaikat Jibril membawa Nabi Muhammad melakukan perjalanan dari Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina dan diangkat ke Sidratul Muntaha dalam satu malam saja.
2. Keimanan Meningkat Setelah Cobaan
Cobaan yang diberikan kepada Nabi Muhammad sebelum Isra' Mi'raj merupakan ujian untuk meningkatkan keimanan. Sama seperti wabah virus corona, sebaiknya dimaknai sebagai cobaan untuk meningkatkan kualitas keimanan kepada Allah.
Orang yang dapat melalui cobaan dengan baik dan berpegang teguh pada syariat Islam akan mendapatkan karunia yang besar dari Allah.
3. Kewajiban Shalat Fardhu
Kewajiban shalat fardhu yang turun saat Isra’ Mi’raj merupakan bukti bahwa betapa penting sekali rukun Islam ini.
Oleh karena itu, semestinya shalat bisa membebaskan manusia dari godaan nafsu dan syahwat duniawi yang menyesatkan serta dari tujuan-tujuan dunia, apabila shalat tersebut dilakukan dengan cara yang benar dan kusyu’.
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ
"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,"
4. Memperbaiki Kualitas Salat
Dalam perjalanan Isra' Mi'raj, Nabi Muhammad SAW menerima perintah sholat berkali-kali dari semula 50 kali sehari menjadi lima waktu sehari. Perintah salat ini merupakan bentuk hubungan langsung antara Allah dan Rasulullah. Peringatan Isra' Mi'raj ini sebaiknya dimaknai untuk memperbaiki kualitas salat yang sekaligus akan memperbaiki hubungan dengan Allah.
5. Terjadi di Malam Hari
Peristiwa perjalanan Isra' Mi'raj terjadi di malam hari. Malam hari merupakan waktu yang sepi dan Allah ingin melihat hambanya yang benar-benar beriman. Pada malam hari pula, mendekatkan diri kepada Allah bakal lebih cepat dibandingkan waktu lainnya.
Di tengah wabah virus corona dan isolasi diri, umat Muslim disarankan untuk memperbanyak ibadah dan amalan di malam hari seperti salat tahajud.
6. Mempercayai Kekuasaan Allah
Perjalanan yang seolah tak masuk akal dapat terjadi dengan kekuasaan Allah. Hal itu menyiratkan bahwa kita harus senantiasa percaya semua hal dapat terjadi jika Allah menghendaki. Oleh karena itu, jika kita menginginkan sesuatu kita dapat berdoa dan percaya jika Allah akan mengabulkannya.
7. Termasuk Mukjizat untuk Rasulullaah
Riwayat Isra’ Mi’raj telah disepakati ke-shahih-annya oleh ulama ahli hadits dan sirah (sejarah Islam). Juga telah ditetapkan sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an, hadits-hadits shahih, dan Ijma’ kaum muslimin. Peristiwa ini termasuk salah satu mukjizat yang diterima Rasulullaah SAW.
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
“Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsha (Baitul Maqdis).” (QS. Al-Isra: 1)
8. Islam adalah Agama Fitrah (Suci)
Kisah Rasulullaah SAW yang dibawakan khamr dan susu, lalu beliau lebih memilih susu. Dalam kisah Isra’ Mi’raj ini menunjukkan bahwa Islam adalah dien (agama) yang sesuai dengan fitrah atau kesucian.
Dari 8 hikmah yang telah disampaikan di atas, kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa dari peristiwa Isra’ Mi’raj, kita selalu diingatkan untuk menguatkan ibadah kita kepada Allah, mempercayai kuasa Allah yang amat besar, serta senantiasa tabah dan bangkit jika diberi suatu cobaan.
Sudahkah kita mengamalkan hal-hal tersebut? Jika sudah, mari kita lakukan amalan tersebut terus menerus, dan jika belum, mari bersama-sama memperbaiki amalan kita.
Sedikit yang bisa Rohis Smankrap sampaikan pada artikel kali ini, semoga dapat bermanfaat dan membuka pikiran kita untuk lebih banyak beribadah kepada Allah SWT.
Apabila sahabat fillah menginginkan sesuatu untuk dibahas di Blog Rohis Smankrap bisa menambahkan komentar di bawah. Jazakumullahu khairan katsiran.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
COMMENTS