Assalamualaikum akhi wa ukhti fillah. Bagaimana kabarnya sekarang? Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin... Pada artikel kali ini,...
Assalamualaikum akhi wa ukhti fillah. Bagaimana kabarnya sekarang? Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin...
Pada artikel kali ini, Rohis Smankrap akan membahas tentang Akhlak Remaja di Masa Kini. Emmm kira-kira sudah pada tahu belum ya sahabat fillah?
Untuk lebih lengkapnya simak artikel berikut ini.......
Akhlak adalah sifat yang tertanam di dalam diri seseorang manusia. Akhlak ialah mengeluarkan sesuatu dengan senang dan mudah tanpa adanya suatu pemikiran dan paksaan.
Nabi bersabda: Aku di utus untuk menyempurnakan akhlak yang baik. Kata “menyempurnakan” menunjukan bahwa akhlak adalah tujuan puncak yang harus dicapai oleh seorang muslim. Tentunya agar menjadi manusia yang relative mendekati nilai-nilai ideal Islam.
Pentingnya akhlak juga disinggung dalam sebuah hadist riwayat Tirmidzi:
"Mukmin paling sempurna imannya adalah yang terbaik akhlaknya."
Bila melihat gen koerasi penerus, kita merasa prihatin. Hasil survei menyebutkan sebagian remaja ternyata banyak yang kehilangan nilai moral, etika dan akhlak. Mereka makin lepas dari kendali agamanya dan semakin jauh ajaran agamanya. Salah dalam pergaulan dan kehilangan sopan santun terhadap orang tua dan guru pendidikan, hal ini adalah potret kehidupan remaja masa kini.
Bagaimana agar pemuda-pemudi ini akhlaknya menjadi lebih baik dan bisa menjadi generasi penerus bangsa? Tentu dapat dilakukan dengan upaya lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mendidik generasi penerus bangsa, maka hasilnya adalah mewujudkan terbentuknya akhlakul karimah. Ilmu pengetahuan saja tidak akan cukup jika tidak didukung oleh akhlak yang baik.
Remaja adalah anak-anak muda penerus bangsa, anak muda yang menentukan baik buruknya masa depan bangsa dan negara. Yang namanya remaja di zaman sekarang, banyak sekali kelakuan mereka yang jauh dari agama, jauh dari moral yang baik. Sebagian anak remaja di zaman sekarang lebih suka nongkrong di mall, nongkrong di café hingga lupa waktu daripada mereka duduk di masjid, di tempat tak'lim, kebanyakan di tempat-tempat yang kurang baik.
Akhlak Mahmudah atau Akhlak Terpuji
Menurut Hasan rahimahullah bahwa budi pekerti yang baik adalah menunjukkan wajah yang berseri-seri, memberikan bantuan sebagai tanda kedermawanan dan menahan diri dari perbuatan yang menyakiti. Selanjutnya Hasan menambahkan budi pekerti yang baik ialah membuat kerelaan seluruh makhluk, baik dalam kesukaan (karena murah rezeki) atau dalam kedukaan (keadaan kekurangan). Jadi budi pekerti ini hakikatnya adalah suatu bentuk dari sesuatu jiwa yang benar-benar telah meresap dan dari situlah timbulnya berbagai perbuatan dengan cara spontan dan mudah, tanpa dibuat-buat dan tanpa membutuhkan pemikiran atau angan-angan.
Contoh akhlak terpuji di dalam al-Quran surat Ali-imran (3): 159, yang artinya:
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَٱعْفُ عَنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ
“Maka disebabkan rahmat Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”
Akhlak Madzmumah atau Akhlak Tercela
Al-Quran menjelaskan akhlak tercela ini di dalam surat al-Hujurȃt (49): 12,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ
Yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”
Rusaknya Karakter Remaja
Menjadi pertanyaan mengapa kesucian akhlak remaja di masa kini menjadi berbeda. Hal ini menjadi tantangan juga bagi para orang tua dalam mendidik anaknya. Bisa jadi orangtuanya rajin beribadah, namun tidak menekankan pentingnya ibadah pada anak. Bisa jadi orang tua justru yang diatur oleh anaknya.
Pengaruh utama akibat dari rusaknya akhlak remaja adalah orang tua, karena orang tua merupakan pilar dan penanggung jawab utama seorang anak. Dalam mendidik anak, orang tua harus halus dan sabar serta mengutamakan mendidik akhlak terlebih dahulu dari pada ilmu. Karena sudah jelas jika kedudukan akhlak lebih utama dari pada ilmu.
Sebagaimana hadist dari Usamah Bin Syuraik Radhiyallahu,anhu secara marfu :
أَحَبُّ عِبَادِ اللهِ إِلَى اللهِ أَحْسَنُهُمُ خُلُقًا
“Hamba-hamba Allah yang paling dicintai oleh Allah adalah orang yang paling baik akhlaknya di antara mereka.”
Oleh karena itu,marilah kita memperdalam keimanan kita terutama dalam berakhlakul karimah.Semoga kita selalu dalam jalan yang benar.Amiin ya robbal alamin.
Sedikit yang bisa Rohis Smankrap sampaikan pada artikel kali ini, semoga dapat bermanfaat dan membuka pikiran kita untuk lebih banyak beribadah kepada Allah SWT. Jika sahabat fillah menginginkan sesuatu untuk dibahas di Blog Rohis Smankrap bisa banget nih tulis di kolom komentar.
Jazakumullahu khairan katsiran,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
COMMENTS