Assalamualaikum akhi wa ukhti fillah, bertemu kembali dengan artikel rohis yang kemarin sempat vakum selama beberapa bulan. Bagaimana kab...
Assalamualaikum akhi wa ukhti fillah, bertemu kembali dengan artikel rohis yang kemarin sempat vakum selama beberapa bulan. Bagaimana kabar kalian? Semoga senantiasa baik dalam lindungan Allah swt, aamiin ya rabbal alamiin.
Di awal tahun 2021 ini, kita dikejutkan dengan berita kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di dekat Pulau Laki, Kepulauan Seribu pada hari Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu hilang kontak pukul 14.40 WIB.
Pesawat tersebut membawa 62 orang, dengan 50 orang merupakan penumpang dan 12 lainnya adalah kru. Pesawat tersebut semestinya dijadwalkan tiba di Pontianak pada pukul 15.50 WIB. Namun takdir Allah berkata lain, pesawat itu tidak sampai ke tempat tujuan. Para penumpang ini sama halnya dengan kita, mereka mengira besok masih akan tetap hidup, tapi ternyata ajal tidak pernah memberi aba-aba.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَاِ نْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۚ وَاِ نْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِكَ ۗ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ فَمَا لِ ھٰٓ ؤُلَآ ءِ الْقَوْمِ لَا يَكَا دُوْنَ يَفْقَهُوْنَ حَدِيْثًا
"Di mana pun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, Ini dari sisi Allah, dan jika mereka ditimpa suatu keburukan mereka mengatakan, Ini dari engkau (Muhammad). Katakanlah, Semuanya (datang) dari sisi Allah. Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)?" (QS. An-Nisa' 4: Ayat 78)
Sejak munculnya berita duka ini, banyak orang ikut bersedih dan seketika berita tersebut trending di media sosial. Masyarakat mulai berbagi cerita mereka mendekati detik-detik kejadian jatuhnya pesawat tersebut.
Ada yang tidak jadi naik karena tiba-tiba terhalang sesuatu di rumah, ada yang berganti pesawat, dan masih banyak lagi. Mereka menganggap orang-orang tersebut selamat dari maut. Namun, jika kita lebih mendalami lagi peristiwa ini hanyalah sebagian kecil dari rencana Allah swt untuk hamba-hambanya.
Pada dasarnya kita akan kembali kepada Allah, hanya saja dengan waktu dan cara yang berbeda. Mereka yang tidak ikut dalam pesawat Sriwijaya SJ182 masih diberikan kesempatan untuk menabung pahala di dunia. Sementara para korban Sriwijaya SJ182, mereka sudah diberikan takdir terbaik untuk hidupnya.
Tidak ada yang salah atau kurang dari semua peristiwa tersebut. Mengingat kutipan dari foto profil akun media sosial Kapten Afwan, pilot dari Sriwijaya Air SJ182 yang identik dengan kopyah putihnya,
“Setinggi apapun aku terbang, tidak akan mencapai Surga bila tidak shalat lima waktu.” — Capt. Afwan
Dari hal tersebut dapat kita pelajari bahwa hidup itu bukan festivalisasi diri, tetapi kumpulan karya untuk bekal pulang kelak.
Oleh karena itu, dari musibah ini kita harus senantiasa bertakwa di jalan Allah swt, cari pahala sebanyak banyaknya. Perbuat kebaikan pada orang lain dan diri sendiri, jangan lupakan ibadah. Semoga kita termasuk golongan orang-orang beriman yang masuk ke surga Allah Azza Wajalla.
Tidak lupa, kita doakan para korban pesawat Sriwijaya Air SJ182, semoga mereka segera ditemukan, serta keluarga mereka ditabahkan. Aamiin ya rabbal alamiin.
Sekian artikel Rohis Smankrap kali ini, semoga bermanfaat, tetap semangat di tengah pandemi corona yang belum berakhir,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
COMMENTS