Akhi wa Ukhti fillah Ramadhan merupakan bulan yang sangat dinantikan oleh seluruh umat muslim di dunia setiap tahun. Mengapa demikian...
Akhi wa Ukhti fillah Ramadhan merupakan bulan yang sangat dinantikan oleh seluruh umat muslim di dunia setiap tahun. Mengapa demikian? Karena bulan Ramadhan adalah bulan syahrul mubarak, sayyidus syuhur, dan bulan yang penuh maghfirah.
Keistimewaan bulan Ramadhan ini sudah pernah kita bahas di "Aku dan Corona di Bulan Ramadhan" Rasanya baru kemarin kita berjumpa dengan Ramadhan dan sekarang dia hendak pergi lagi. Sangat tidak terasa Ramadhan kali ini tinggal 10 hari lagi.
Keistimewaan bulan Ramadhan ini sudah pernah kita bahas di "Aku dan Corona di Bulan Ramadhan" Rasanya baru kemarin kita berjumpa dengan Ramadhan dan sekarang dia hendak pergi lagi. Sangat tidak terasa Ramadhan kali ini tinggal 10 hari lagi.
Hah, tinggal 10 hari lagi? Cepat sekali bukan?
Pertanyaannya, sudah maksimalkah ibadah kita 20 hari yang lalu? Jika sudah mari kita tingkatkan lagi. Dan jika belum, jangan sia-siakan kesempatan 10 hari terakhir di Ramadhan kali ini. Ada apa dengan 10 hari terakhir? Ya, pasti kita menunggu malam lailatul qadar. Seperti yang difirmankan Allah dalam Q.S Al-Qadr ayat 1-5:
اِنَّاۤ اَنۡزَلۡنٰهُ فِىۡ لَيۡلَةِ الۡقَدۡرِ. وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِؕ. لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِ ۙ خَيۡرٌ مِّنۡ اَلۡفِ شَهۡرٍؕ. تَنَزَّلُ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ وَالرُّوۡحُ فِيۡهَا بِاِذۡنِ رَبِّهِمۡۚ مِّنۡ كُلِّ اَمۡرٍ. سَلٰمٌ هِىَ حَتّٰى مَطۡلَعِ الۡفَجۡرِ
Artinya "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rµh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."
Selain firman Allah diatas, Rasulullah SAW juga bersabda, "Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan" (H. R Imam Bukhari)
Ibnu Rajab Al Ahmbali R.A, berkata:
"Ketahuilah, bulan kalian (Bulan Ramadhan) terus berkurang, maka tambahkanlah frekuensi amalan kalian"
Apa saja tanda-tanda Lailatul Qadar?
Apa saja keutamaan Laiatul Qadar?
Jawaban dua hal diatas sudah pernah kita bahas juga pada "Mengenal Lailatul Qadr"
Bagaimana sih cara agar kita memperoleh malam lailatul qadar?
1. Menghidupkan Malam Lailatul Qadar
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya "Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan Iman dan Ihtisab (mengharapkan pahala), niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lampau” (HR Bukhari).
Maksud dari menghidupkan disini adalah dengan memperbanyak ibadah seperti shalat sunah, i'tikaf, membaca al-quran, berdzikir, dan berdoa. Tidak dengan berleha-leha di malam hari.
2. Memperbanyak Zikir
Mungkin sebagian dari kita zikir pada saat setelah selesai shalat saja. Namun, apabila kita ingin mendapatkan kemuliaan malam lailatul qadar perbanyaklahh zikir karena zikir merupakan cara paling mulia untuk menghabiskan malam lailatul qadar.
3. Memperbanyak Do'a
Kalau ini tidak heran lagi karena Ramadhan adalah waktu diijabahnya do'a seorang hamba. Pada malam lailatul qadar pun Nabi Muhammad SAW mencontohkan do'a yang sering Beliau baca:
"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni"
Artinya "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai maaf, maka maafkanlah aku" (H.R Ahmad, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah)
4. Memperbanyak Tilawah
Tidak perlu mengkhatamkannya. Namun, apabila kita mampu mengapa tidak? Karena tidak diragukan lagi, orang tersebut akan memperoleh pahala yang besar.
5. Melaksanakan Shalat
Tidak ada ketentuan berapa rakaat harus shalat di malam hari Ramadhan, termasuk 10 hari terakhir. 8 rakaat kah, 20 rakaat kah, atau bahkan lebih. Yang terpenting shalat itu dilakukan dengan format 2 rakaat 1 salam.
"Shalat malam itu 2 rakaat, 2 rakaat. Maka apabila engkau takut masuk subuh, hendaklah engkau melakukan witir 1 rakaat." (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 1137 dan Muslim, no. 749]
Beberapa cara diatas dapat diamalkan sebaik-baiknya dalam waktu 10 hari terakhir di bulan Ramadhan ini.
Ingatlah Allah telah memberi kita kesempatan yang sangat berharga (akan luasnya ampunan) di bulan Ramadhan yang mungkin saja tidak datang lagi.
Oleh sebab itu, mari kita maksimalkan ibadah Ramadhan di 10 hari terakhir ini. Semoga kita masih dipertemukan di bulan Ramadhan tahun depan. Aamiin
COMMENTS