Assalamualaikum akhi wa ukhti fillah, bagaimana puasanya? Lancar tanpa hambatan kan? Semangat terus berpuasa di tengah pandemi ini ...
Assalamualaikum akhi wa ukhti fillah, bagaimana puasanya? Lancar tanpa hambatan kan? Semangat terus berpuasa di tengah pandemi ini ya.
Kali ini rohis smankrap akan membahas tentang cara agar kita dapat menjadi jawaban dari doa orang lain. Wah, gimana tuh? Kok bisa? Bisa dong...
Ada sebuah cerita pendek tentang seorang lelaki yang tidak mempunyai uang dan tempat tinggal karena hidup di perantauan. Lelaki itu benar-benar tak mempunyai uang dan kesusahan membeli makanan. Akhirnya di tengah kesulitan tersebut ia berdoa kepada Allah dengan penuh ketulusan dan derai air mata, supaya Allah menolongnya dari kelaparan dan kedinginan ketika tidur di malam hari.
Saat lelaki tersebut singgah di sebuah masjid untuk sholat ashar, ia melihat banyak anak kecil yang bermain di halaman masjid yang cukup besar. Muncullah ide untuk mengajukan diri sebagai guru ngaji di TPQ masjid tersebut. Pak Umar, selaku pengurus masjid pun menyetujui ide tersebut dikarenakan belum ada TPQ di masjid itu. Pak Umar juga membolehkan sang lelaki untuk mengubah gudang kecil di belakang masjid agar dapat ditempati sebagai tempat tinggalnya.
Sungguh senang hati lelaki tersebut. Ia berkali-kali berterima kasih kepada Allah dan kepada Pak Umar. Dari kisah ini, Pak Umar menjadi jawaban doa dari lelaki itu meskipun Pak Umar belum pernah mendengar doa lelaki tersebut apalagi mengaminkannya.
Mungkin sering kita ketahui orang-orang seperti Pak Umar, mereka berbuat kebaikan dengan ikhlas dan menolong orang lain tanpa pamrih.
لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَىٰ وَزِيَادَةٌ ۖ وَلَا يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَلَا ذِلَّةٌ ۚ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
"Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya." [Yûnus/10:26]
Berbuat baik seperti menyediakan air minum untuk orang yang berbuka puasa, menyedekahkan sebagian pakaian kita yang sudah tidak terpakai, memberikan sembako pada orang yang membutuhkan, bisa jadi perbuatan kita itu sebagai jawaban doa-doa sesama manusia kepada Allah ta a'la.
Perbuatan kecil yang sebenarnya remeh namun berdampak besar bagi sebagian orang, Masya Allah...
Apalagi kita sebagai manusia yang artinya Khalifah Allah atau wakil Allah, sudah menjadi kewajiban untuk berbuat baik pada sesama makhluk Allah. Oleh karena itu, perbanyaklah berbuat baik, bersedekah, dan mendoakan orang lain apalagi di bulan puasa seperti ini.
Hikmah berbuat baik ada banyak, antara lain:
1. Mendapat kebaikan pula
Barang siapa berbuat baik (ihsan) maka, Allah akan memberikan balasan baik pula, begitu firman-Nya:
اْلإِحْسَانِ إِلاَّ اْلإِحْسَانِ
Artinya: “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)” (Q.S. Ar-Rahman [55]: 60).
2. Hati menjadi tenang dan lapang
Salah satu keajaiban yang diberikan Allah ta a'la kepada manusia adalah suasana hati yang tenang dan lapang. Karena itu, semua orang ingin memiliki kondisi demikian di setiap jengkal kehidupannya. Dengan hati tenang, segala hal menjadi mudah dan tenteram.
3. Disenangi banyak orang
Hikmah lain yang bisa diperoleh jika mampu memperlakukan orang dengan baik, yakni disenangi banyak orang. Hal ini terjadi karena perilaku tersebut mampu menyentuh hati orang lain sehingga orang pun respek terhadap apa yang kita lakukan.
4. Menjadi manusia yang bermanfaat
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289).
Ketika orang lain merasakan kebaikan yang kita lakukan, hal itu akan berbuah pahala kebajikan untuk diri sendiri. Ingatlah, memperlakukan orang lain dengan baik adalah ciri manusia yang bermanfaat.
5. Dapat menginspirasi orang lain
Mungkin kita pernah terinspirasi dengan orang lain karena kebaikan yang ia lakukan. Ini menandakan bahwa kebaikan itu menular. Asalkan dilakukan sepenuh hati, seseorang akan mudah meniru kebaikan yang dilakukan orang lain.
Begitu juga ketika kita mampu memperlakukan orang lain dengan baik, hal ini akan memberikan energi positif bagi orang yang kita temui tersebut.
Ingatlah, dalam berbuat kebaikan, jangan lupa libatkan hati yang tulus. Dengan demikian, perbuatan tersebut akan bermakna, baik itu di mata Allah swt maupun di mata manusia.
Sekian, sedikit yang bisa disampaikan, semoga bermanfaat ya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
COMMENTS