Assalamualaikum akhi ukhti Fillah, Dalam artikel rohis kali ini akan membahas masalah pentingnya menjaga ucapan menurut Islam. Rasulull...
Assalamualaikum akhi ukhti Fillah,
Dalam artikel rohis kali ini akan membahas masalah pentingnya menjaga ucapan menurut Islam.
Rasulullah SAW bersabda:
سلامة الإنسان في حفظ اللسان
"Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan." (H.R. al-Bukhari).
Terdapat suatu kisah dari Luqman Al Hakim yang dapat dijadikan teladan,
Luqman Al Hakim terkenal dengan tutur katanya yang penuh hikmah hingga mampu mengajarkan manusia yang bersalah menjadi bertaubat. Tidak hanya itu, lisan Luqman Al Hakim mampu melembutkan hati yang keras sehingga banyak masyarakat dan pemimpin yang rela mengantri di rumahnya demi mendapatkan nasihat khusus darinya.
Suatu hari, ada seorang penggembala kambing yang mendengar nama besar Luqman Al Hakim sehingga ia ingin sekali bertemu dengannya. Maka orang ini bertanya “Apa yang membuatmu sampai dimuliakan, sampai menempati posisi setinggi ini?” Luqman menjawab “Dua hal yang membuat orang diangkat derajatnya sejak di dunia”, Bagaimana nanti di akhirat Allah akan memuliakan? “Yang kedua-duanya berhubungan dengan lisan kita yakni setiap bicara harus jujur dan diamkan lisan (jangan bicara) pada urusan yang tidak ada baiknya, yang bukan urusan anda.” Kata Luqman “Itulah yang membuat saya dimuliakan sampai di posisi saya hari ini.” Ternyata karena lisan itu, jika kita berbicara maka berbicara yang jujur dan jika diam maka diam dari hal-hal yang tidak bermanfaat untuk kita dan tidak ada urusannya dengan kita.
Dari kisah di atas, kita bisa belajar untuk tidak perlu bicara yang tidak ada manfaatnya untuk kita. Luqman Al Hakim juga memberikan nasihat tentang adab berbicara:
“Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (QS. Luqman: 19)
Lisan yang baik akan membawa manusia menjadi manusia yang baik dan terhormat pula. Akan terdapat perbedaan manusia yang sering berkata kasar, sombong, dan berkata menyakiti hati orang lain dengan manusia yang berkata-kata baik, sederhana, dan menjaga ucapannya
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Muttafaq ‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)
Manusia yang berhati-hati dalam lisannya akan lebih dihormati dan disukai orang lain. Orang tidak akan merasa terganggu ketika berbicara dengannya. Bukankah itu sudah termasuk membahagiakan sesama umat manusia? Tentu mendapat pahala juga.
Oleh karena itu kita sebagai umat Islam wajib menjaga martabat diri sendiri dengan cara menjaga lisan agar tidak mengatakan hal-hal yang buruk.
Sekian artikel Minggu ini, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
COMMENTS