Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh akhi wa ukhti fillah. Bagaimana Oktober kalian? Semoga Allah senantiasa memberi keberkahan d...
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh akhi wa ukhti fillah. Bagaimana Oktober kalian? Semoga Allah senantiasa memberi keberkahan dalam hidup kita. Pada bulan Oktober ini Rohis SMAN Karangpandan mengadakan program kerja tahunan, yaitu Diklat Pengurus dan Anggota Rohis. Diklat kali ini diadakan pada tanggal 26-27 Oktober 2019. Lalu, bagaimana sih acaranya? Mari simak artikel dibawah ini.
Acara diklat ini dipandu oleh Akhi Karim selaku MC dan dibuka oleh Ustadzah Mutmainah selaku pembina akhwat Rohis. Untuk membangun semangat peserta diklat, acara ini memiliki jargon, yaitu REBAHAN "Remaja Membangun Perubahan".
Dilanjutkan penyampaian materi pertama yang disampaikan oleh Ust Yatno tentang tanggung jawab kita terhadap agama, yaitu dengan memehami, menegakkan, mendakwahkan, dan menjaga kehormatan agama islam. Karena segala perbuatan kita akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak.
Selesainya materi pertama, peserta diarahka ke kelas yang disediakan panitia untuk cek perkap yang dibawa peserta.
Pada diklat kali ini, panitia memberi kontrak forum kepada peserta. Dimana peserta harus melaksanakan amal yaumi yang meliputi qiyamul lail, Al-Ma'tsurat, hafalan Q.S Ali-Imran ayat 104, shalat dhuha, membaca Al-Quran 1 juz, dll.
Setelah cek perkap, dilanjutkan penyampaian materi kedua yang disampaikan oleh Ust Slara mengenai manajemen pengorganisasian dan bagaimana cara menjadikan sebuah organisasi menjadi organisasi yang produktif.
Dilanjutkan ishoma. Peserta shalat berjamaah, istirahat dan makan bersama dengan peserta lainnya.
Setelah ishoma, dilanjutkan materi ketiga, yaitu public speaking yang diberikan oleh kakak-kakak kelas 12 kita. Dalam kegiatan tersebut, kita dilatih untuk berani berbicara di depan orang banyak.
Setelah materi ketiga, dilanjutkan rihlah. Apa itu rihlah? Rihlah adalah semacam perjalanan. Jadi, kita melakukan jelajah di luar lingkungan sekolah. Tidak sekedar berhalan di luar. Namun, panitia juga menyediakan pos pos yang berisi permainan permainan yang tidak hanya seru, namun juga mengedukasi.
Pos yang pertama, peserta dituntut untuk dapat membuat bangun datar menggunakan peralatan yang disediakan panitia dalam satu komando. Selesainya peserta mengerjakan tugas, panitia memberi hadiah berupa makanan yang rasanya "hambar"
Pos yang kedua, peserta dituntutuntuk dapat membuat jembatan dengan tongkat yang disediakan panitia. Satu dari peserta harus dapat berjalan di atas tongkat yang dipegang/disusun peserta lainnya. Tidak jauh berbeda dengan pos pertama, di pos dua peserta juga mendapat hadiah berupa makanan yang rasanya "asam".
Pos yang ketiga, peserta dituntut untuk membuat sesuatu dari bahan bahan yqng disediakan oleh panitiaberupa selembar kertas, spidol, dan tali rafia. Di pos ini peserta juga mendapatkan hadiah berupa makanan yang rasanya "pedas".
Lanjut ke pos 4 yang tidak kalah seru dengan pos pos sebelumnya, yaitu peserta berbaris ke belakang, kemudian panitia memberi segelas air yang terdapat kelerengnya. Peserta harus melakukan estafet air tersebut dari depan ke belakang dengan posisi gelas di atas kepala. Di pos ini peserta juga diberi hadiah oleh panitia berupa makanan yang rasanya "pahit".
Dari rihlah kali ini selain seru, peserta juga mendapat ibroh yang luar biasa dalam setiap permainan dan mendapatkan ghiroh untuk senantiasa semangat dalam berdakwah. Dalam organisasi pasti ada suka dan dukanya yang diibaratkan rasa rasa makanan yang kita makan.
Selesai rihlah kita shalat, makan, dan istirahat. Lalu, dilanjutkan materi keempat yang disampaikan oleh Ust Anggoro tentang amal jama'i yaitu sebuah keniscayaan agar dapat menata kehidupan.
Setelah itu semua peserta dan panitia shalat isya' berjamaah. Kemudian, dilanjutkan FGD ( Forum Group Discussion) perbidang. Disini kita membahas program kerja untuk periode ke depan. Setelah FGD, peserta dan panitia istirahat.
Namun, saat tidur peserta dibangunkan panitia. Inilah saat paling menegangkan, karena peserta dibangunkan dan dilatih keimanannya atau biasa disebut JURIT malam. Peserta harus berjalan sesuai rute yang ditentukan panitia. Hingga peserta diarahkan ke dalam masjid. Disana peserta merenung dan menunggu teman yang belum sampai hingga kemudian shalat subuh berjamaah.
Setelah itu, peserta berganti pakaian OR dan melakukan mini game yang seru. Setelah itu, peserta persiapan Pelantikan Pengurus dan Anggota. Itulah keseruan Diklat Pengurus dan Anggota Rohis tahun ini.
Cukup sekian artikel kali ini. Jazaakumullahu khairan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Cukup sekian artikel kali ini. Jazaakumullahu khairan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
COMMENTS