Mabit (malam bina iman dan taqwa) mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita adalah salah satu sarana tarbiyah (wasa’ilut tarbi...
Mabit (malam bina iman dan taqwa) mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita adalah salah satu sarana tarbiyah (wasa’ilut tarbiyah).
Sebagai bentuk pendidikan karakter keislaman, maka Rohissmankrap juga ngga mau ketinggalan. Yang Alhamdulillah sudah menjadi ritual tahunan.
Sebagai bentuk pendidikan karakter keislaman, maka Rohissmankrap juga ngga mau ketinggalan. Yang Alhamdulillah sudah menjadi ritual tahunan.
Kali ini rohis smankrap mengadakan mabit pada tanggal 31 November - 1 Desember 2017 yang semua pesertanya adalah ikhwan. Emmmt… Ada yang beda lho sama mabit kali ini. Mabit yang nggak biasa. Kenapa? Yups.. karna ternyata dibalik mabit kali ini ada tujuan tertentu yang telah direncanakan sama kakak-kakak pengurus rohis kelas XI. Duh.. makin penasaran deh, apa sih tujuannya?
biarlah itu menjadi rahasia kami
Hehe..
Mabit ini dimulai ba’da maghrib yang dibuka oleh kakak-kakak pengurus kelas XI. Diberi pengarahan, masukan, curhatan, dan lain sebagainya.
Kemudian ba’da Isya’ dilanjut lagi dengan game yang seru dan mendebarkan… semua peserta baik kelas X dan kelas XI membuat sebuah lingkaran, kemudian membaca surah Al-Fatihah dengan menggeser sebuah spidol. Ketika selesai membaca orang terakhir diminta memperkenalkan dirinya lalu memilih kanan atau kiri. Semisal memilih kekiri maka orang yang disebelah kirinya harus mengatakan nama , asal sekolah, dan hobi orang yang sudah memperkenalkan diri lalu baru memperkenalkan namanya. Jadi, semakin jauh semakin banyak yang harus dihafal. Begitu seterusnya hingga orang terakhir. Nah bagi yang tidak bisa menjawab, maka akan dikenakan hukuman, menghafal Qs. Al - Kafh 10 ayat pertama atau 10 ayat terakhir. Dan asiknya anak rohis itu disini.. hobi yang diutarakan tiap peserta apa coba? Ada yang hobi “ngolak-alik sego goreng” , ada yang “nggambar bal-balan” ada yang “nonton bola sambil ngopi” ada juga yang hobi “nonton bola sambil nge-game” emang bisa? duh pokoknya campur aduk deh. Tapi hebatnya anak-anak rohis, daya ingatnya tinggi. Sehingga bisa menghafal semuanya dengan waktu singkat.
Acara dilanjutkan dengan pembinaan dari bapak Yatno sebagai salah satu pembina rohis. Sampai kira-kira pukul 8.30 p.m.
Selanjutnya acara diisi dengan kajian dan sesi tanya jawab yang diisi oleh anak-anak hafitz Qur’an Isy Karima. Dan ditutup dengan mambaca Q.S Al - Kafh : 1-10 yang disemak oleh hafitz-hafitz tersebut. Setelah itu bobok bersama.
Pukul 3.00 semua dibangunkan, Sholat tahajut. Hingga menjelang subuh. Sholat subuh berjamaah kemudian dilanjutkan dengan mengkhatamkan membaca Q.S Al -Kafh. Dan yang sudah selesai diperbolehkan istirahat bebas sambil menunggu agenda selanjutnya. Loh emang masih ada? Iya.. masih ada lari mengelilingi wilayah luar sekolah.. yang kira-kira ½ Km. Kalo ditanya cape apa engga nya ya capek.. tapi kan sehat, hehe. Sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim :
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قاَلَ: قاَلَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم : “اَلْمُؤْمِنُ اَلْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلىَ اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِيْ كُلٍّ خَيْرٍ، اِحْرِصْ عَلىَ ماَ يَنْفَعُكَ، وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ، وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّيْ فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا، وَلَكِنْ قُلْ: قَدَّرَ اللَّهُ وَماَ شَاءَ فَعَلَ، فَإِنَّ لَوْ تَـفْتَـحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ.” أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ .
Dari Abu Hurairah Radiyallahu anhu ia berkata: Rasulullah Sallallahu Alayhi Wasallam bersabda: “Orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah, namun pada masing-masing (dari keduanya) ada kebaikan. Bersemangatlah terhadap hal-hal yang berguna bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan menjadi lemah. Jika kamu ditimpa sesuatu, jangan berkata seandainya aku berbuat begini, maka akan begini dan begitu, tetapi katakanlah Allah telah menakdirkan, dan kehendak oleh Allah pasti dilakukan. Sebab kata ‘seandainya’ itu dapat membuka perbuatan setan.” [HR. Muslim].*
Acara dilanjutkan dengan game yang kelompok yang akan melatih pola pikir, logika, dan kerjasama tim. Kemudian sarapan bersama, dan bersih-bersih masjid.
Mabit diakhiri dengan penutupan dan pembacaan hamdalah bersama-sama.
COMMENTS