Assalamualaikum akhi wa ukhti fillah, Seperti yang kita tahu, hingga saat ini maraknya kasus terjangkit virus Corona semakin menin...
Assalamualaikum akhi wa ukhti fillah,
Seperti yang kita tahu, hingga saat ini maraknya kasus terjangkit virus Corona semakin meningkat di Indonesia. Sudah banyak korban yang terinfeksi sehingga diberlakukan larangan keluar rumah atau sering disebut social distancing.
Hal itu menyebabkan, berbagai jenis kegiatan seperti sekolah ataupun bekerja yang biasa dilakukan di luar rumah menjadi dilakukan di rumah masing-masing.
Untuk pekerja yang WFH(Work From Home) mengakibatkan meeting atau rapat dilakukan secara tidak langsung.
Sementara para pelajar, sehari-hari mereka sudah diberi tugas online oleh guru-guru mapel agar tidak ketinggalan pelajaran. Namun tak sedikit pula siswa yang menunda tugas tersebut karena rasa malas yang datang tiba-tiba.
Perlu diingat, meskipun waktu libur diperpanjang bukan berarti kita menjadi tidak produktif dalam bekerja atau belajar.
Produktivitas sendiri berarti kemampuan untuk menghasilkan sesuatu. Islam sebagai pedoman hidup yang turun dari Allah subhanahu wata'ala, sangat menghargai bahkan amat mendorong produktivitas. Rosulullah saw. Bersabda:
عن ابن عمر رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم قال إنَّ اللهَ يُحِبُّ الْمُؤمِنَ الْمُحْتَـرِفَ
Dari Ibnu ‘Umar ra dari Nabi saw, ia berkata: “Sesungguhnya Allah mencintai orang yang beriman yang berkarya (produktif menghasilkan berbagai kebaikan)” H.R. Thabrani dalam Al Kabir, juga oleh Al Bayhaqi.
Ada pula hadist lain,
“Tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam di hari kiamat dari sisi Rabb-Nya, hingga dia ditanya tentang lima perkara (yaitu): tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia dapatkan, dan dalam hal apa (hartanya tersebut) ia belanjakan dan apa saja yang telah ia perbuat dari ilmu yang dimilikinya.” (HR. ath-Thirmidzi no. 2416, ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir jilid 10 hal 8 hadits no. 9772 dan hadits ini telah dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah al-Ahadits ash-Ashahihah no. 946)
Hadist tersebut menjelaskan betapa pentingnya menjaga produktivitas walaupun masih banyak waktu dapat dihabiskan untuk bersantai dan menikmati hidup. Sebab ada pertanyaan-pertanyaan yang harus kita jawab nanti di akhirat, dan itu membutuhkan pembelajaran dan pengajaran di dunia.
1. Untuk apa usianya digunakan?
2. Untuk apa masa mudanya digunakan?
3. Darimana hartanya didapatkan?
4. Untuk apa harta tersebut digunakan?
5. Apa yang telah diperbuat dengan ilmu yang dimilikinya?
Kita akan ditanya mengenai hal-hal yang kita lakukan semasa hidup, apakah usia kita, masa muda kita di dunia dimanfaat dengan sebaik-baiknya atau tidak.
Kita akan ditanya darimana harta yang kita dapat, apakah dengan kerja keras atau tidak. Uang yang kita dapat digunakan dengan baik atau tidak.
Kita juga akan ditanya ilmu yang kita dapat, yang kita pelajari apakah bermanfaat bagi orang lain atau hanya disimpan tanpa pernah dibagikan pada sesama manusia.
Produktif bukan hanya urusan dunia saja, urusan akhirat tidak kalah pentingnya. Sia-sia saja jika kita hanya memikirkan dunia namun urusan akhirat terbengkalai.
Jika kita tidak produktif dan terus berpikir akan ada waktu yang tepat mengerjakan semua tugas dan kewajiban, menunda yang seharusnya dapat dikerjakan hari ini, akankah umat muslim dapat maju?
Tentu jawabannya tidak.
Maka dari itu, tetap semangat menjalani hari-hari karantina di rumah masing-masing. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya, buatlah karya yang dapat bermanfaat bagi orang lain. Perbanyak istighfar dan sholat tepat waktu, semoga wabah covid-19 ini segera reda dan kita dapat menyambut bulan Ramadhan dengan penuh suka cita. Aamiin ya rabbal alamin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
COMMENTS