Ada berita baru nih.. Kalian tahu tidak orang Indonesia pertama yang jadi imam di Masjid Al- Haram? Aku mau kasih tahu nih ke kalian....
Ada berita baru nih..
Kalian tahu tidak orang Indonesia pertama yang jadi imam di Masjid Al- Haram?
Aku mau kasih tahu nih ke kalian...
Sejak awal abad ke- 19 banyak ulama dari Nusantara yang menduduki posisi penting di Makkah dan Madinah. Salah satunya adalah Syekh Junaid al-Batawi. Dialah orang Indonesia pertama yang menjadi imam besar Masjid Al-Haram dan menjadi guru para ulama.
Salah seorang putri Syekh Junaid al-Batawi dinikahkan dengan muridnya sendiri, Syekh Mujitaba al-Batawi. Adapun putrinya yang lain dijodohkan dengan Abdurrahman al-Mishri.
Selama di tanah suci, cukup banyak ulama Nusantara yang berguru kepada Syekh Junaid al-Batawi. Se ut saja Syekh Nawawi al-bantani(wafat 1897) dan Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi (wafat 1916). Besarnya reputasi Syekh Nawawi dan Syekh Ahmad Khatib jelas menandakan tingginya taraf keilmuwan dan tokoh betawi tersebut.
Pengakuan yang sama juga datang dari penguasa politik Haramain. Pada 1925, huru-hara sempat terjadi sehingga menumbangkan kekuasaan politik Syarif Ali atas Makkah dan Madinah.
Selanjutnya, Ibnu Saud mulai menancapkan pengaruhnya. Akan tetapi sebelum hengkang, Syarif Ali sempat memberikan persyaratan kepada Ibnu Saud agar transisi kekuasaan dapat berjalan lancar.
Salah satu syaratnya adalah keluarga Syekh Junaid Al-Batawi tetap dihormati selayaknya keluarga Ibnu Saud sendiri.Menurut Buya Hamka dqlam sebuah seminar pada 1987, poin ini disetujui Ibnu Saud.
Demikianlah sampai saat ini, keturunan Syekh Junaid al-Batawi mendapatkan posisi yang cukup terpandang ditrngah masyarakat Arab, baik dibidang keilmuan maupun perniagaan.
Nah, begitu penjelasannya..
Thanks You sudah mampir di blog Rohis Smankrap
Kalian tahu tidak orang Indonesia pertama yang jadi imam di Masjid Al- Haram?
Sejak awal abad ke- 19 banyak ulama dari Nusantara yang menduduki posisi penting di Makkah dan Madinah. Salah satunya adalah Syekh Junaid al-Batawi. Dialah orang Indonesia pertama yang menjadi imam besar Masjid Al-Haram dan menjadi guru para ulama.
Salah seorang putri Syekh Junaid al-Batawi dinikahkan dengan muridnya sendiri, Syekh Mujitaba al-Batawi. Adapun putrinya yang lain dijodohkan dengan Abdurrahman al-Mishri.
Selama di tanah suci, cukup banyak ulama Nusantara yang berguru kepada Syekh Junaid al-Batawi. Se ut saja Syekh Nawawi al-bantani(wafat 1897) dan Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi (wafat 1916). Besarnya reputasi Syekh Nawawi dan Syekh Ahmad Khatib jelas menandakan tingginya taraf keilmuwan dan tokoh betawi tersebut.
Pengakuan yang sama juga datang dari penguasa politik Haramain. Pada 1925, huru-hara sempat terjadi sehingga menumbangkan kekuasaan politik Syarif Ali atas Makkah dan Madinah.
Selanjutnya, Ibnu Saud mulai menancapkan pengaruhnya. Akan tetapi sebelum hengkang, Syarif Ali sempat memberikan persyaratan kepada Ibnu Saud agar transisi kekuasaan dapat berjalan lancar.
Salah satu syaratnya adalah keluarga Syekh Junaid Al-Batawi tetap dihormati selayaknya keluarga Ibnu Saud sendiri.Menurut Buya Hamka dqlam sebuah seminar pada 1987, poin ini disetujui Ibnu Saud.
Demikianlah sampai saat ini, keturunan Syekh Junaid al-Batawi mendapatkan posisi yang cukup terpandang ditrngah masyarakat Arab, baik dibidang keilmuan maupun perniagaan.
Nah, begitu penjelasannya..
Thanks You sudah mampir di blog Rohis Smankrap
COMMENTS